Depok - Salah satu gangguan tulang yang biasa menyerang usia lanjut yaitu Osteoporosis. Osteoporosis merupakan kondisi dimana berkurangnya kepadatan tulang. Pada kondisi ini tulang menjadi rapuh sehingga berisiko lebih tinggi untuk terjadinya fraktur (pecah atau retak) dibandingkan tulang yang normal. Osteoporosis dikenal juga dengan sebutan "silent thief" atau "silent disease" yang sering kali tanpa gejala dan baru diketahui saat setelah jadi fraktur.
Banyak faktor yang dapat meningkatkan rirsiko terjadinya Osteoporosis diantaranya:
1. Usia, semakin bertambah usia apabila lebih dari 35 tahun risiko akan semakin meningkat
2. Jenis kelamin, wanita lebih berisiko terkena Osteoporosis terutama saat sudah memasuki periode Menopause
3. Keturunan, seseorang yang anggota keluarganya menderita Osteoporosis memiliki risiko lebih tinggi
Meskipun begitu, perilaku tidak sehat juga dapat meningkatkan risiko Osteoporosis seperti:
1. Kurang aktifitas fisik, semakin sering seseorang menggerakkan tulang maka akan menjad semakin kuat untuk dapat mempertahankan massa tulang
2. Banyak mengkonsumsi daging, diet protein tinggi dapat menyebabkan ginjal mengeluarkan lebih banyak Kalsium
3. Banyak mengkonsumsi makanan asin, saat mengkonsumsi makanan asin ginjal akan bekerja ekstra untuk mengleuarkan natrium maka saat itulah juga Kalsium akan ikut terbuang
4. Kurang mendapatkan cahaya matahari, cahaya matahari adalah sumber Vitamin D yang penting untuk membantu penyerapan Kalsium
5. Minum alkohol, terlalu banyak mengkonsumsi alkohol akan dapat menghambat penyerapan Kalsium
Risiko Osteoporosis tentunya juga dapat dicegah sedara dini yaitu dengan melakukan:
1. Mencukupi kebutuhan Kalsium
2. Memenuhi asupan Vitamin D
3. Rutin olahraga
4. Berhenti meorkok
5. Membatasi minum alkohol
6. Tidur cukup
7. Kurangi minum soda
8. banyak makan sayur dan buah
Download File
