Depok-Hipertensi atau yang lebih dikenal dengan tekanan darah tinggi merupakan penyakit yang masih banyak ditemukan pada masyarakat umum. Penyakit ini masuk ke dalam kategori Penyakit Tidak Menular (PTM) dimana penyebab utamanya yaitu faktor gaya hidup maupun faktor keturunan.
Berdasarkan data Riskesdas 2018 prevalensi hipertensi berdasarkan hasil pengukuran pada penduduk usia 18 tahun sebesar 34,1%, tertinggi di Kalimantan Selatan (44,1%), sedangkan terendah di Papua sebesar (22,2%). Hipertensi terjadi pada kelompok umur 31-44 tahun (31,6%), umur 45-54 tahun (45,3%), umur 55-54 tahun (55,2%).
Dari hasil prevalensi hipertensi sebesar 34,1% diketahui sebesar 32,3% penderita hipertensi tidak rutin minum obat. Alasan penderita hipertensi tidak rutin minum obat karena:
1. Penderita hipertensi merasa sehat (14,5%)
2. Kunjungan tidak teratur ke fasyankes (31,3%)
3. Minum obat tradisional (14,5%)
4. Menggunakan terapi lain (12,5%)
5. Lupa minum obat (11,5%)
6. Tidak mampu beli obat (8,1%)
7. Terdapat efek samping obat ( 4,5%)
8. Obat hipertensi tidak tersedia di fasyankes (2%)
Hipertensi sesungguhnya dapat dideteksi dan dicegah secara dini yaitu dengan rajin memeriksakan tekanan darah. Untuk orang dewasa setidaknya dilakukan minimal setiap lima tahun sekali. Hipertensi dapat dikatakan apabila pemeriksaan tekanan darah diukur pada dua hari yang berbeda, pada pemeriksaan kedua hari tersebut tekanan darah sistolik lebih besar dari 140 mm/Hg dan/atau tekanan darah diastolik lebih besar dari 90 mm/Hg.
Pada hipertensi terdapat berbagai faktor risiko yang dapat meningkatkan terjadinya risiko hipertensi yaitu:
1. Riwayat hipertensi dalam keluarga
2. Usia
3. Jenis kelamin
4. Ras
5. Obesitas
6. Kurangnya aktivitas fisik
7. Merokok
8. Kecanduan alkohol
9. Stres
10. Kosumsi obat-obatan tertentu
11. Pola makan yang tidak seimbang
12. Punya riwayat penyakit tertentu
Meskipun begitu, risiko hipertensi dapat dicegah dengan menerapkan langkah "CERDIK" yaitu:
Cek kesehatan secara berkala
Enyahkan asap rokok
Rajin beraktivitas fisik
Diet seimbang
Istirahat cukup
Kelola stres
